RSS
Facebook
Twitter

Minggu, 15 Maret 2015

Setetes Embun di Pelupuk Pagi

Sedikit curhat saja, semenjak musibah yang menimpa saya di bulan Desember 2014 yang lalu sepertinya rasa semangat saya untuk menulis sempat memudar. Apakah sampai disini saja kah rekam jejak kepenulisan saya? Sesuram apakah 2015 ini tanpa menulis? Mungkin saatnya saya berhenti menulis dan kembali fokus ke kuliah :)

Ya, selama ini saya hanya sibuk menulis dan sibuk berorganisasi sehingga tidak terlalu mengedepankan masalah kuliah. Toh selama ini banyak dosen yang beranggapan sekarang sumber ilmu bukanlah dosen melainkan google. Lantas untuk apa saya masuk kuliah? Mending cari hal bermanfaat lain mumpung bisa menikmati segala fasilias selama jadi mahasiswa, menguras uang kemahasiswaan untuk mewujudkan salah satu cita-cita untuk keliling Indonesia. Hahaha pandangan agak sesat yang sebaiknya jangan diikuti oleh kalian-kalian yang belum professional :D

Kita semua punya pilihan, ini adalah pilihan yang saya ambil. Saya merasa sudah tua, sudah seharusnya saya mencari uang untuk membantu kedua orang tua dirumah. Bukan malah menjadi seorang yang egois dengan masih mengejar ‘impian-impian kosong’ ini. Bapak sepertinya sudah mulai lelah bekerja, beliau pernah berujar ikut lomba baguslah sekali-dua kali tapi lebih baik cobalah kuliah sambil bekerja, sudah saatnya kamu mandiri, tapi bagaimanapun juga kuliah harus tetap menjadi prioritasmu. Namun maaf pak, dua hal yang bapak pesankan blum mampu saya laksanakan dengan baik :( saya belum berada dalam level tertinggi itu.



Saya terlahir dengan pribadi yang sangat kaku dan pemalu. Oleh karena itu saya ingin membentuk karakter dan kepribadian saya sehingga menjadi lebih baik lagi paling tidak menyerupai kawan-kawan lainnya saja sudah cukup, untuk alasan itulah saya ingin membentuk karakter dengan berorganisasi.

Kembali ke inti kepenulisan bahwa atas dasar kekurangan media yang membuat semangat saya menulis sangat surut. Namun, berkat kepercayaan kedua kawan saya yang mengajak saya untuk menjadi bagian dari tim mereka untuk mengikuti LKTI di Pontianak semangat saya untuk kembali menulis, untuk kembali mengejar impian-impian dan membahagiakan kedua orang tua.

Finally, i just want to say a big thanks to my team, my best friends, my pal: Ami Ridowati and Purtiah Rantau Sari. Hopefully our step will not stopped here. there are more places that we visit, there are many trophies that we take and can be more proud of our beloved UNNES.

0 komentar:

Posting Komentar