RSS
Facebook
Twitter

Sabtu, 25 Juli 2015

From Teh Kocok To Minimo Ice Cream


9 Juli 2014, masih teringat tanggal itu, ketika di bulain ramadhan itu kami 3 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) –Handi Suryawinata (Pendidikan Teknik Elektro 2012), Senditya Erlangga Joko Saputro (Pendidikan Ekonomi 2012) dan Indra Abintya (Pendidikan Ekonomi 2012) mulai mencoba menaklukkan dunia dari tepi jalan di depan Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unnes.

Teh Kocok, begitu kami menamainya. Ide ini datang tentu saja setelah melalui riset dan berbagai analisis cukup melelahkan yang sebelumnya telah kami lakukan sebelumnya. Sebuah langkah awal telah kami lakukan dengan tujuan untuk mampu menjadi salah bagian untuk menjadi solusi bagi permasalah negeri ini.

Dulu, tak banyak mahasiswa yang berani menjadi kami. Berjualan Teh di pinggir jalan untuk sekedar mendapatkan keuntungan yang jumlahnya tak seberapa. Meskipun sedikit canggung, kami pun memulainya. Satu langkah kecil yang kami bertiga percayai akan mampu mengubah hidup kami bertiga nantinya.

Buat yang belum tahu, Teh Kocok ini bukan sekadar minuman teh biasa. Teh Kocok memiliki beberapa varian rasa, beberapa diantara yang masih saya ingat yaitu : Vanilla Tea, Strawberry Tea, Choho Tea, Melon Tea, Oreo Tea, Moca Tea, Coffe Tea dan beberapa lainnya. Terdengar aneh mungkin, ditengah sedang maraknya minuman susu atau kopi yang sedang menjamur di kawasan Unnes. Namun ini lah kami, uniknya kami, kami bangga dengan ini.

Segalanya berubah ketika ada satu kawan kami lagi ~Nio, Akutansi 2012 ingin bergabung dan memberika cukup nafas bagi kami agar bisa lebih melebarkan sayap lagi dalam melakukan usaha di kawasan Unnes ini.

Setelah belajar dari beberapa kawan dan kakak angkatan yang telah mampu lebih dulu bergerak di bidang kuliner ini, kami memberanikan diri untuk mengambil kesempatan emas yang tak mungkin datang dua kali untuk menyewa ruko di kawasan Banaran, Gunungpati, Unnes untuk memulain sesuatu hal baru, sesuatu yang lebih besar dari sebelumnya.

Minimo Ice Cream, begitu kami menamainya. Dengan menu utama Ice Cream sekali lagi kami menjadi pelopor pertama untuk kedai Ice Cream di Unnes ini. Di Minomo Ice Cream ini kami tentu tak meninggalkan sejarah kita, untuk semua pelanggan lama kami yang masih merindukan teh kocok masih bisa didapat di kedai Minimo Ice Cream ini.

Ini adalah mimpi kita, mampu mempunyai usaha sendiri yang hingga saat ini telah mampu memperkerjakan 5 orang pegawai. Suatu pencapaian yang membuat kami bangga karena mampu memberikan sedikit kontribusi nyata bagi bangsa ini.

Perlajanan belum berhenti sampai disini, kami harap apa yang telah kami capai mampu memberikan beberapa manfaat yang lebih besar lagi bagi banyak orang, Minimo mampu melebarkan sayapnya lebih luas lagi sehingga mampu menjadi solusi nyata bagi bangsa ini.

Semua pencapaian ini saya persembahkan untuk semua pihak yang telah membantu kami selama ini, tanpa bantuan kalian semua kami bukan apa-apa. Terimakasih semuanya.

Perkembangan mengenai Minimo Ice Cream dapat di cek di akun instagram kami : @minimoicecream

0 komentar:

Posting Komentar