9 Juli 2014, masih teringat tanggal itu, ketika di bulain
ramadhan itu kami 3 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) –Handi Suryawinata (Pendidikan Teknik Elektro 2012),
Senditya Erlangga Joko Saputro (Pendidikan Ekonomi 2012) dan Indra Abintya
(Pendidikan Ekonomi 2012) mulai mencoba menaklukkan dunia dari tepi jalan di
depan Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unnes.
Teh Kocok, begitu kami menamainya. Ide ini datang tentu saja
setelah melalui riset dan berbagai analisis cukup melelahkan yang sebelumnya
telah kami lakukan sebelumnya. Sebuah langkah awal telah kami lakukan dengan
tujuan untuk mampu menjadi salah bagian untuk menjadi solusi bagi permasalah
negeri ini.
Dulu, tak banyak mahasiswa yang berani menjadi kami.
Berjualan Teh di pinggir jalan untuk sekedar mendapatkan keuntungan yang
jumlahnya tak seberapa. Meskipun sedikit canggung, kami pun memulainya. Satu
langkah kecil yang kami bertiga percayai akan mampu mengubah hidup kami bertiga
nantinya.
Buat yang belum tahu, Teh Kocok ini bukan sekadar minuman
teh biasa. Teh Kocok memiliki beberapa varian rasa, beberapa diantara yang
masih saya ingat yaitu : Vanilla Tea, Strawberry Tea, Choho Tea, Melon Tea,
Oreo Tea, Moca Tea, Coffe Tea dan beberapa lainnya. Terdengar aneh mungkin,
ditengah sedang maraknya minuman susu atau kopi yang sedang menjamur di kawasan
Unnes. Namun ini lah kami, uniknya kami, kami bangga dengan ini.
Segalanya berubah ketika ada satu kawan kami lagi ~Nio,
Akutansi 2012 ingin bergabung dan memberika cukup nafas bagi kami agar bisa
lebih melebarkan sayap lagi dalam melakukan usaha di kawasan Unnes ini.
Setelah belajar dari beberapa kawan dan kakak angkatan yang
telah mampu lebih dulu bergerak di bidang kuliner ini, kami memberanikan diri
untuk mengambil kesempatan emas yang tak mungkin datang dua kali untuk menyewa ruko di
kawasan Banaran, Gunungpati, Unnes untuk memulain sesuatu hal baru, sesuatu
yang lebih besar dari sebelumnya.
Minimo Ice Cream, begitu kami menamainya. Dengan menu utama
Ice Cream sekali lagi kami menjadi pelopor pertama untuk kedai Ice Cream di
Unnes ini. Di Minomo Ice Cream ini kami tentu tak meninggalkan sejarah kita,
untuk semua pelanggan lama kami yang masih merindukan teh kocok masih bisa
didapat di kedai Minimo Ice Cream ini.
Ini adalah mimpi kita, mampu mempunyai usaha sendiri yang
hingga saat ini telah mampu memperkerjakan 5 orang pegawai. Suatu pencapaian
yang membuat kami bangga karena mampu memberikan sedikit kontribusi nyata bagi bangsa ini.
Perlajanan belum berhenti sampai disini, kami harap apa yang
telah kami capai mampu memberikan beberapa manfaat yang lebih besar lagi bagi
banyak orang, Minimo mampu melebarkan sayapnya lebih luas lagi sehingga mampu menjadi
solusi nyata bagi bangsa ini.
Semua pencapaian ini saya persembahkan untuk semua pihak
yang telah membantu kami selama ini, tanpa bantuan kalian semua kami bukan
apa-apa. Terimakasih semuanya.
Perkembangan mengenai Minimo Ice Cream dapat di cek di akun
instagram kami : @minimoicecream




0 komentar:
Posting Komentar