RSS
Facebook
Twitter

Sabtu, 11 Juni 2016

Kebumen, 21-22 May 2016 became the first time for me to visit  the Kebumen City, one of little city in Central Java.


Adalah Amanah Menjadi Surveyor Bidik Misi dan Banding UKT untuk beberapa adik kelas yang mengajukannya menjadi alasan utama kaki ini menginjakkan kaki disana. Karena tidak tau daerah tersebut saya pun menggajak kawan yang berasal dari Kebumen untuk membantu menjalankan amanah ini, dan beruntungnya dia (Eko Budi Wibowo) menerima ajakan saya ini.

Selama 2 hari menjalankan amanah disana banyak orang yang saya temui, setidaknya 9 orang tua murid saya temui. Beberapa diantaranya telah berhasil menginspirasi saya pribadi untuk lebih mensyukuri hidup ini.

Banyak pelajaran yang dipetik diantaranya dari salah seorang ibu yang sudah kurang lebih 2 tahun menjanda. Kami bisa merasakan kejujuran dan ketulusan dari seorang ibu yang telah berhasil mengantarkan anaknya menuju kesuksesan diantaranya ada yang menjadi guru, pekerja di krakatau steel dsb namun karena ibu tersebut janda dan tidak bekerja agak aneh ketika mendapat UKT sebesar 5 juta rupiah makanya beliau mengajukan banding. Saya rasa kejujuran hati dan ketulusan ini yang telah mengantarkan anak-anak beliau menuju gerbang kesuksesan.

Cerita inspiratif tak hanya datang dari ibu, dari siswa pun ada beberapa. Ketika kami coba bertanya ke tetangga terkait kepribadian calon penerima beasiswa bidik misi ini juga banyak tetangga yang membanggakan anak-anak tersebut. Betapa hati saya berbunga karena calon penerima beasiswa ini insyaallah benar-benar calon genarasi penerus bangsa yang bisa diandalkan.


Meskipun saya bukan penerima beasiswa ini. Saya benar-benar bisa merasakan kalau beasiswa ini benar-benar akan bermanfaat buat para penerimanya meskipun juga muncul kotroversi beberapa penerima beasiswa ini kurang tepat sasaran. Toh itu mereka sendiri yang akan mempertanggung jawabkannya dihadapan sang pencipta.

So, Do what you love, love what you do.

0 komentar:

Posting Komentar