Bulan lalu, sebelum gencar-gencarnya Covid-19 mewabah ke seluruh penjuru negeri, kita menyempatkan untuk berlibur ke Jogja lagi. Kali ini salah satu destinasi yang dituju adalah Hutan Pinus Pengger.
Perjalanan menuju ke tempat ini kami tempuh selama kurang lebih 40 menit menggunakan sepeda motor yang kami sewa seharga 60k pernah hari dari SINI.
Sesampainya disana, tiket masuknya cukup murah. Hanya dengan merogoh kocek senilai 7k untuk parkir sepeda motor + tiket masuk untuk 2 orang kita sudah bisa masuk ke lokasi wisata ini.
Seperti hutan pinus pada umumnya disini ditumbuhi banyak pohon pinus yang menjulang tinggi. Cukup teduh untuk menjadi tempat persinggahan sembari bersantai dan melepas penat.
Kami pun menyempatkan untuk memutari beberapa spot foto yang tersusun dari semacam akar dan pohon pinus yang menjulang tinggi. Berikut beberapa diantaranya;
Di beberapa spot yang berada di ujung jurang terdapat jasa fotografer yang siap memotret kami dengan berbagai pose. Sepertinya sudah menjadi ciri khas untuk beberapa tempat wisata di jogja.
Jasa yang ditawarkan pun cukup murah, hanya sekitar 3k - 4k per foto. Kita bisa mendapat hasil foto yang bagus. Jumlah foto pun kita yang menentukan, apabila ada yang tidak diinginkan maka bisa dihapus langsung oleh fotografer dan tidak masuk dalam hitungan yang harus kita bayar.
Karena tak pandai berfoto, waktu itu kita hanya mengambil 5 pose dan hasilnya cukup memuaskan untuk kesemua foto yang diambil, jadi kami memutuskan untuk mengambil semua fotonya. Berikut salah satu diantaranya;
Meskipun berada di pinggir jurang, namun susana disini cukup panas (tidak ada angin), berbeda dengan seperti di kebun buah Mangunan yang cuacanya cukup berangin. Mungkin karena disini masih siang, atau mungkin karena cuacanya sedang begini, kurang tau juga.
Namun bagaimanapun juga, wisata ini cukup recomended untuk dikunjungi karena berbagai pesona nya tersendiri, pun juga fasilitasnya cukup lengkap dimana sudah terdapat parkir yang sangat luar, warung makan dari yang kualitas bawah hingga restaurant, musholla, pendopo untuk pertemuan, dan lain sebagainya.
Perjalanan menuju ke tempat ini kami tempuh selama kurang lebih 40 menit menggunakan sepeda motor yang kami sewa seharga 60k pernah hari dari SINI.
Sesampainya disana, tiket masuknya cukup murah. Hanya dengan merogoh kocek senilai 7k untuk parkir sepeda motor + tiket masuk untuk 2 orang kita sudah bisa masuk ke lokasi wisata ini.
Seperti hutan pinus pada umumnya disini ditumbuhi banyak pohon pinus yang menjulang tinggi. Cukup teduh untuk menjadi tempat persinggahan sembari bersantai dan melepas penat.
Kami pun menyempatkan untuk memutari beberapa spot foto yang tersusun dari semacam akar dan pohon pinus yang menjulang tinggi. Berikut beberapa diantaranya;
![]() |
| Hutan Pinus Pengger |
Di beberapa spot yang berada di ujung jurang terdapat jasa fotografer yang siap memotret kami dengan berbagai pose. Sepertinya sudah menjadi ciri khas untuk beberapa tempat wisata di jogja.
Jasa yang ditawarkan pun cukup murah, hanya sekitar 3k - 4k per foto. Kita bisa mendapat hasil foto yang bagus. Jumlah foto pun kita yang menentukan, apabila ada yang tidak diinginkan maka bisa dihapus langsung oleh fotografer dan tidak masuk dalam hitungan yang harus kita bayar.
Karena tak pandai berfoto, waktu itu kita hanya mengambil 5 pose dan hasilnya cukup memuaskan untuk kesemua foto yang diambil, jadi kami memutuskan untuk mengambil semua fotonya. Berikut salah satu diantaranya;
| Hasil Fotografer Hutan Pinus Pengger |
Meskipun berada di pinggir jurang, namun susana disini cukup panas (tidak ada angin), berbeda dengan seperti di kebun buah Mangunan yang cuacanya cukup berangin. Mungkin karena disini masih siang, atau mungkin karena cuacanya sedang begini, kurang tau juga.
Namun bagaimanapun juga, wisata ini cukup recomended untuk dikunjungi karena berbagai pesona nya tersendiri, pun juga fasilitasnya cukup lengkap dimana sudah terdapat parkir yang sangat luar, warung makan dari yang kualitas bawah hingga restaurant, musholla, pendopo untuk pertemuan, dan lain sebagainya.




0 komentar:
Posting Komentar