Gresik dikenal sebagai kota santri yang mana disini terdapat 2 makam walisongo yaitu Sunan Giri dan Sunan Maulana Malik Ibrahim. Selain itu, Gresik juga dikenal sebagai kota industri karena terdapat banyak pabrik beroperasi dan mengembangkan bisnisnya disini.
Mungkin, point kedua yang membawa saya kesini. Mencari nafkah sekaligus belajar banyak hal, dari mulai kehidupan hingga dunia pekerjaan.
Satu hal yang disyukuri, selama bekerja disini saya mendapatkan perlakuan sangat baik di lingkungan masyarakatnya. Sebagian besar dari mereka bisa menerima pendatang dengan sangat baik.
Walau memang ketika didalam pabrik sedikit mendapat perlakuan yang.. Sepertinya masih wajar didunia kerja, mengingat status kami hanya seorang kontraktor. Tapi tak semua, beberapa orang masih bisa menghargai 'orang bawahan' seperti kami. Entah apa yang mereka sombongkan, hanya saja memang kita perlu menunduk saja karena kalah dalam hal status itu tadi.
Untuk itulah kita harus mempunyai mental yang lebih dari sekakar kuat untuk menghadapi semua cobaan ini. Kata seorang teman kontraktor dalam sebuah obrolan, "Hanya orang-orang lemah yang tidak kuat menghadapi tekanan pekerjaan sebagai kontraktor."
Ah benar adanya, dari pada menganggur. Masih jauh lebih baik jika bekerja disini. Padahal kita tak terlalu terikat jam kerja dan bisa kabur sewaktu-waktu dengan catatan target pekerjaan selesai tepat waktu. Maka nikmat mana lagi yang engkau dustakan? Haha.
Karena begitu lamanya menghabiskan waktu disini. Saya bahkan sering bergurau kepada kawan sekantor kalau saya pegawai wil***. Bukan tanpa alasan mengingat saya hampir hafal semua lokasi instrumen untuk dikalibrasi, jobdesk beserta segala celahnya, mengenal sebagian besar pekerja disini, memahami pengurusan berita acara serta perizinan lainnya yang cukup rumit. Hingga tak banyak teman sekantor yang mau ditempatkan disini, namun saya dengan senang hati bisa melaluinya.
Tbh, Gresik kota yang lebih membuat saya nyaman untuk ditinggali jika dibandingkan dengan Sidoarjo. Bukan perbandingan yang apple to apple memang, mengingat saya lebih banyak menghabiskan waktu disini. Padahal, kantor saya berada di Sidoarjo.
Tapi, bagaimanapun juga ini waktu yang paling tepat untuk pergi. Saatnya lebih mengenal Sidoarjo dengan lebih baik. Kembali menerima tantangan dan peran baru. Terima kasih telah menempaku menjadi seorang pria yang lebih baik.
Veni Vidi Vici
Saya datang, saya melihat, saya telah menaklukkan.




0 komentar:
Posting Komentar