RSS
Facebook
Twitter

Jumat, 20 November 2015

Menjadi pemimpin itu?

Sebuah pengalaman berharga ketika saya, seorang mahasiswa biasa-biasa saja bisa diamanahi untuk memimpin kepanitiaan Narescamp (National Research Camp) UKMP Unnes.

Who am I ?

Beberapa kejanggalan saya temukan disini ketika saya rasa belum semua pengurus UKMP memiliki rasa tanggung jawab dan sadar diri atas posisinya sebagai pengurus UKMP.

UKMP adalah UKM dibidang penelitian yang membawahi dan membersamai mengenai segela kegiatan yang bersangkutan dengan penelitian. Karena ini merupakan sebuah organisasi keilmiahan tingkat Universitas maka secara kasat mata pun semua pengurus harus menyadari menjadi bagian dari UKMP berarti harus siap berkontribusi melebihi apa yang dilakukan di Hima jurusan yang hanya membawahi jurusan mereka, harus lebih bekerja keras dari BSO tingkat fakultas yang hanya membawahi fakultas mereka dan juga harus mau berkorban melebihi organisasi keilmiahan fakultas.

Jika kalian tahu, menampung aspirasi semua orang itu tidak mudah. Selalu ada perbedaan yang muncul, selalu ada orang yang akan merasa dikecewakan, selalu akan ada orang yang tidak memperdulikan dan menangkap setiap maksud baik yang kita sampaikan. Karena memang begitulah dunia, orang paling baik didunia ini pun akan selalu mempunyai haters. Tugas kita hanyalah melakukan yang terbaik versi kita saja.

Seorang teman pernah berkata bahwa menjadi pemimpin itu berarti siap untuk menderita. Menurut saya, perkataan itu ada benarnya. Karena percayalah penderitaan, pengorbanan, kerja keras dan kontribusi yang kita lakukan saat ini akan membuahkan hasil bagi kita sendiri suatu saat nanti. Percayalah setiap hal yang kita lakukan akan bermanfaat dan kembali kepada kita sendiri nantinya.

 Kurang lebih 3 bulan saya merasa tertekan mempersiapkan semua ini dengan segala kekurangan yang saya miliki. Namun begitu, saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak terutama keluarga besar UKMP yang telah mempercayao dan memberikan amanah ini kepada saya. Sebuah pengalaman berharga yang mendewasakanku untuk mengetahui bagaimana menyikap, mengontrol, mengatasi dan memanajemen banyak orang.

Finalis dan Panitia Narescamp 2015
Ketika memutuskan untuk menjadi pengabdi memang terkadang kita tak akan selalu dapat riuh tepuk tangan, tak mendapat sambutan yang baik, bahkan cacian, hinaan, keluhan lah yang akan terima. Namun sekali lagi, percayalah setiap senyum yang diberikan warga ngesrepbalong terhadap hasil keringat kita menjadi pelipur lara dan obat sakit hati yang akan terkenang dan kita rindukan suatu saat nanti.

Oh iya, satu tambahan lagi buat temen2 yang pengen gemuk sangat disarankan untuk mendedikasikan dirinya menjadi ketua panitia sebuah event tingkat nasional. Hal ini terjadi kepada saya, selama kurang lebih 3 – 4 bulan persiapan saya selalu berfikir sepanjang siang dan sepanjang malam alhasil tak mungkin sanggup berfikir dengan perut kosong dan porsi makan pun menjadi meningkat. Selama persiapan saya hanya makan, ngemil, mikir dan tidur alhasil banyak temen2 yang bilang kalo saya makin gemuk :3
Juri Narescamp : Bu Martien, Pak Fajar, Pak Bayu

#SosdevUKMP

#MengabdiUntukNegeri

0 komentar:

Posting Komentar