RSS
Facebook
Twitter

Minggu, 27 September 2020



Ketika baru mendengar kabar kekalahan Manchester United dari Crystal Palace di pertandingan pembuka Liga Inggris musim ini, saya pun penasaran dan berusaha mencarinya dengan mengetikkan keyword tersebut di kotak pencarian YouTube. Dari sekian banyak rekomendasi video teratas yang muncul, tak satupun terlihat Channel YouTube dari Manchaster United menampilkan hasil pertandingan tersebut, loh kok bisa?


Masih berfikir positif, barangkali Channel YouTube Manchester United terlambat meng-upload. Namun setelah ditunggu hingga 24 jam berselang belum ada tanda-tanda peng-upload-an di Channel tersebut. Jadi bisa disimpulkan jikalau benar adanya bahwa YouTube Channel dari Manchester United adalah satu-satunya channel yang selalu konsisten untuk tidak mengupload highlight pertandingan kekalahan timnya.


Padahal, sebelum pertandingan berlangsung Channel Youtube Manchester United sudah menampilkan beberapa video pre-match tentang pertandingan ini. Namun setelah pertandingan justru Channel Tersebut bersembunyi dan buru-buru mengupload konten lain untuk mengalihkan isu kekalahan ini.


Hal itulah yang menjadikan sampailah saya di Channel Youtube Crystal Palace untuk menyaksikan highlight pertandingan tersebut sekaligus bersafari ke kolom komentar yang muncul di video tersebut untuk sekedar mencari hiburan mengenai komentar-komentar yang me-mojok-kan fans Manchester United.


Namun pada akhirnya saya dibuat kecewa karena dari sekian banyak fans Manchester United yang ada di dunia ini, hanya sedit yang hadir di Channel tersebut. Padahal Channel Crystal Palace sudah berbaik hati mengupload highlight pertandingan tersebut salah satunya untuk para fans Manchester United yang tak bisa menyaksikan langung dari Channel YouTube nya tim kesayangannya tersebut.


Dalam waktu kurang dari 24 jam, highlight pertandingan video di Channel YouTube Crystal Palace sudah disaksikan sebanyak 1,7 juta viewers. Sangat mencolok jika saya bandingkan dengan beberapa video dibawahnya yang paling banyak hanya mencapai 150 ribu viewers. Bukti bahwa silaturahmi fans lain menjadi sangat erat ketika Manchester United mengalami kekalahan.


Uniknya, dalam pertandingan tersebut salah satu live komentatornya adalah Gery Neville yang merupakan seorang legenda dan telah memenangkan banyak throphy bersama Manchester United. Meski dalam beberapa hal komentar yang dilontarkannya cukup objektif, namun ada salah satu moment dimana Gery mempertanyakan keputusan wasit yang memutuskan mengulang tendangan pinalty Jordan Ayew yang telah berhasil diamankan oleh De Gea.


Padahal dalam tayangan ulang sudah terlihat dengan jelas bahwa De Gea bergerak sedikit lebih maju dari garis gawang bahkan ketika bola belum ditendang oleh Jordan Ayew. Selanjutnya, justru Wilfried Zaha yang pernah berseragam Manchester United memutuskan untuk maju mengambil kesempatan kedua tendangan pinalti tersebut.


Kali ini De Gea sudah benar karena gerakannya tidak melewati garis lagi, tebakan arah bolanya pun sudah tepat ke sisi kanan gawang, namun sayang sekali bola tak dapat dijangkau dan jebol lah kembali gawang Manchester United untuk kedua kalinya yang membuat fans Crystal Palace dan para haters dari Manchester United menjadi kegirangan.   


Sempat memperkecil ketertinggalan melalui sebiji Gol yang sangat beruntung dari pemain baru mereka yaitu Donny Van De Beek di menit 80’, namun kekalahan di pertandingan ini kembali ditegaskan oleh sang mantan yaitu Wilfried Zaha yang merayakan kembalinya ke Old Trafford dengan cara mencetak gol melalui tendangan keras yang membuat De Gea sama sekali tak berkutik. Sebuah kemenangan yang begitu istimewa bagi siapapun yang bukan fans Manchester United.


Entah kenapa, atau mungkin hanya perasaan saya saja ketika Manchester United mengalami kekalahan begitu banyak fans dari klub lain berkumpul dan turut merayakan kemengangan tim lawan. Bahkan mungkin apabila haters Manchester United digabungkan semuanya, jumlahnya mungkin masih lebih banyak dari fans Crystal Palace itu sendiri.


Sebenarnya apa yang membuat Manchester United tiba-tiba bisa menjadi pemersatu dari berbagai fans klub lain ketika mengalami kekalahan?


Tak bisa dipungkiri bahwa dulu, Manchester United nya versi Sir Alex Ferguson sempat mendominasi Liga Inggris selama bertahun-tahun. Mungkin ketika beberapa tahun ini Manchester United belum berada di posisi seharusnya, membuat banyak fans klub lain menjadi lebih ‘peduli’ terhadap setiap kekalahan Manchester United. Hal itulah yang mungkin belum bisa diterima beberapa fans bahwa Manchester United kini sama seperti AC Milan di Liga Italia. Dulu pernah berjaya, namun sekarang sudah tak lagi sama.


Ketika disisi lain, channel tetangga semacam Chelsea atau Man City selalu konsisten mengupload hasil pertandingan baik itu kekalahan, imbang ataupun kemenangan di channel YouTube mereka. Bahkan pun tim sekelas Barcelona saja masih mengupload kekalahan memalukan 8-2 dari Bayern Munchen. Channel YouTube Manchester United selalu konsisten untuk tidak meng-upload hasil kekalahan timnya. Satu hal yang membuktikan kedewasaan dan kelapangdadaan pemilik Channel YouTube beserta pendukung klub-klub tersebut (Chelsea, Man City & Barcelona) sedikit lebih baik dari Manchester United yang selalu siap mendukung disaat menang ataupun kalah.

0 komentar:

Posting Komentar