RSS
Facebook
Twitter

Jumat, 22 Mei 2020

Lomba di Universitas Tanjungpura

Selama menjadi mahasiswa, setidaknya saya sudah berkeliling 4 pulau besar di Indonesia yaitu Sumatra yang diwakili ke Universitas Riau dan hampir ke UNP Padang namun tidak jadi berangkat karena masalah dana, kemudian ke Kalimantan yang diwakili ke Universitas Tanjungpura, lalu ke Sulawesi yang diwakili ke Universitas Hasanuddin dan juga gagal berangkat ke Manado karena dana tombokan yang begitu besar dan yang terakhir tentu pulau yang saya tinggali yaitu Jawa yang diwakili pernah ke Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, ITS Surabaya, Untirta Banten, PKTJ Tegal, Kementrian Perhubungan Jakarta dan tentu saja di kampus sendiri yaitu Universitas Negeri Semarang. Untuk dijawa, seingat saya hanya gagal berangkat sebanyak 2 kali yaitu ke Universitas Brawijaya untuk ke 2 kalinya dan ke Universitas Telkom Bandung.


Sebenarnya untuk berangkat lomba tersebut pihak kampus akan memberikan dana delegasi untuk berangkat ke lokasi lomba. Tapi mengingat lomba yang saya ikuti kebanyakan di luar jawa, maka dana yang diminta pun membengkak mengingat mahalnya biaya pesawat. Maka dari itu pihak kampus tak selalu memberi kami 100% anggaran dana yang kami ajukan, alhasil sisanya rata-rata yang saya alami yaitu sekitar 300-400 ribuan saya harus menombok dengan uang sendiri untuk ke luar jawa.

Begitu seringnya saya mengajukan dana untuk lomba ke luar jawa bahkan membuat pihak keuangan kemahasiswaan menjadi hafal dan justru saya menjadi sungkan sendiri makanya di beberapa kesempatan saya menjadi membatasi diri untuk tidak lagi meminta dana untuk lomba.

Bagaimana? Sudah tertarik untuk mulai menulis untuk LKTI? Buat saya motivasi terbesar untuk ikut LKTI adalah karena ingin merasakan jalan-jalan ke luar jawa menggunakan pesawat. Untuk kalian, harus temukan sendiri motivasi yang membuat kalian mau menulis karena ini butuh perjuangan lebih yang tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Dari sekian banyak seminar kepenulisan karya ilmiah yang saya ikuti 85% adalah berisi pamer kemana saja lomba yang pernah diikuti dan apa saja prestasi yang telah diraih. Nah maka dari itu, tulisan ini akan menjelaskan secara berbeda mengenai tips dan rahasia apa saja yang bisa meloloskan dirimu untuk menjadi Finalis LKTI.

Pertama, cara berfikirnya harus menggunakan prinsip dari umum yang semakin mengerucut ke khusus solusi, jangan sampai melebar kemana-mana. Di bagian latar belakang kalian harus mengkombinasikan potensi sumber daya yang biasanya kurang termanfaatkan dengan baik yang dikombinasikan dengan sektor lain yang dilihat dari sudut pandang masalah yang ada sehingga bisa dikombinasikan untuk menjadi sebuah solusi.

Kedua, dalam tulisan tersebut aspek solusi harus lebih dominan setidaknya 60% dari keseluruhan tulisan. Kalian tidak harus membuat solusi baru, cukup gunakan prinsip ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Maka dari itu, solusi sebelumnya juga harus ditulis, kita jabarkan kekurangannya apa, lalu kita tawarkanlah solusi kita yang lebih baik dari solusi sebelumnya.

Ketiga, setiap bagian tulisan dari latar belakang hingga solusi yang ditawarkan harus berdasarkan data. Data yang digunakan pun harus valid, minimal jurnal nasional atau kalau bisa jurnal internasional. Teknik pengutipannya pun harus tepat, pelajari cara penulisan kutipan yang benar dan yang tak kalah penting tulisannya harus sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Tips diatas dibatasi pada cara untuk lolos menjadi finalis saja ya. Jika ingin sampai pada tahap juara sedikit yang bisa saya sampaikan adalah
  1. Karyamu tidak berhenti pada tulisan, tapi juga ada produk jadinya atau minimal ada simulasi alatnya atau simulasi perhitungan nilai ekonomi.
  2. Desain Presentasi yang menarik, kalian bisa lihat contoh-contohnya DISINI
  3. Teknik Presentasi yang mengesankan, untuk ini cari di google ya, karena bukan saya banget.


Sekian, terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar